Senin, 22 Februari 2010

PENDIDIKAN JASMANI UNTUK USIA DINI

Pendidikan jasmani pada anak usia dini harus ditangani secara tepat, untuk itu setiap pembina pendidikan jasmani sudah semestinya memikirkan secara mendalam apa itu pendidikan jasmani, untuk keperluan apa, bagaimana penanganan yang sesuai, karakter moral yang harus ditanamkan, dan pencapaian kemampuan gerak yang dihasilkan.
Melalui penanganan yang tepat diharapkan perkembangan motorik dan ketrampilan motorik anak akan mendukung aspek penting kehidupan anak menyongsong masa depannya, diantaranya : kesehatan yang baik, katarsis emosional, kemandirian, hiburan diri, hubungan sosial dan percaya diri.
Kegiatan pendidikan jasmani pada anak usia dini menitik beratkan pada pengembangan kecerdasan kinestetik (gerak) untuk mendukung pengembangan kecerdasan yang lain. Diharapkan pembina pendidikan jasmani mampu memberikan suplemen gerak secara tepat dengan mengkaitkan pada pengembangan kecerdasan yang lain, misalkan pengembangan kecerdasan logika matematika melalui gerak lari memindahkan bendera dengan jumlah yang dientukan.
Selain pengembangan kecerdasan majemuk melalui kecerdasan kinestetik, pendidikan jasmani haruslah mempertimbangkan taksonomi gerak sebagai acuan pencapaian dasar-dasar gerak yang akan mampu membekali pencapaian kemampuan gerak yang lebih komplek dimasa mendatang. Dengan demikian kemampuan pembina pendidikan jasmani dalam mengkaitkan kecerdasan majemuk dan layanan terhadap kebutuhan taksonomi gerak adalah faktor penting keberhasilan pendidikan jasmani. Tidak kalah pentingnya adalah kerjasama pembina pendidikan jasmani dengan orangtua anak didik dalam pemantauan postur tubuh anak, sehingga kesempurnaan perawakan anak akan mendukung proses hidupnya dimasa mendatang. (kecerdasan majemuk, taksonomi gerak, dan postur tubuh akan dibahas topik lain)







Tidak ada komentar:

Pendapat anda tentang materi situs ini ?